Pages

Kamis, 22 Januari 2015

Kondisi Masyarakat Indonesia

Mahasiswa Belajar 

  • KONDISI MASYARAKAT INDONESIA
  • 1. Kondisi masyarakat IndonesiaKondisi masyarakat Indonesia (Politik, Sosial dan Ekonomi)(Politik, Sosial dan Ekonomi) A.A. PolitikPolitik Masalah politik adalah segala sesuatu yangMasalah politik adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan kekuasaan, pemerintahan,berhubungan dengan kekuasaan, pemerintahan, lembaga-lembaga dan proses-proses politik hubu-lembaga-lembaga dan proses-proses politik hubu- ngan internasional dan tata pemerintahan.ngan internasional dan tata pemerintahan. (Musyrifah Sunanto : 28) 1.1. Sistem pemerintahan mengadopsi tradisi yang terjadi diSistem pemerintahan mengadopsi tradisi yang terjadi di India, yaitu kelompok-kelompok kecil masyarakat bersatuIndia, yaitu kelompok-kelompok kecil masyarakat bersatu dengan kepemilikan wilayah. Kepala suku yang terbaik dandengan kepemilikan wilayah. Kepala suku yang terbaik dan terkuat berhak atas tampuk kekuasaan kerajaan.terkuat berhak atas tampuk kekuasaan kerajaan. 3.3. Pemimpin ditentukan secara turun-temurun berdasarkan hakPemimpin ditentukan secara turun-temurun berdasarkan hak waris sesuai dengan Peraturan hukum kasta.waris sesuai dengan Peraturan hukum kasta. 4. Sudah terbina hubungan dengan luar negeri, meskipun masih4. Sudah terbina hubungan dengan luar negeri, meskipun masih dalam keterbatasan wilayah.dalam keterbatasan wilayah.
  • 2. B. Sosial ;B. Sosial ; 1.1. Sosial kemasyarakat ; dalam praktek kehidupanSosial kemasyarakat ; dalam praktek kehidupan kemasyarakatan dikenal adanya kasta, yaitu: pem-bedaankemasyarakatan dikenal adanya kasta, yaitu: pem-bedaan strata dalam kelompok/golongan masyarakat denganstrata dalam kelompok/golongan masyarakat dengan segala hak dan kewajiban yang melekat padanya, ialahsegala hak dan kewajiban yang melekat padanya, ialah sbb ;sbb ; a.a. Kasta Brahmana (kaum pendeta dan para sarjana),Kasta Brahmana (kaum pendeta dan para sarjana), b.b. Kasta Ksatria (para prajurit, pejabat dan bangsa-wan),Kasta Ksatria (para prajurit, pejabat dan bangsa-wan), c.c. Kasta Waisya (pedagang, petani, pemilik tanah).Kasta Waisya (pedagang, petani, pemilik tanah). d.d. Kasta Sudra (rakyat jelata dan pekerja kasar).Kasta Sudra (rakyat jelata dan pekerja kasar). 2.2. Sosial pendidikan ; Lembaga-lembaga pendidikan ber-Sosial pendidikan ; Lembaga-lembaga pendidikan ber- bentuk (semacam) asrama, dan ini merupakan salah satubentuk (semacam) asrama, dan ini merupakan salah satu bukti pengaruh dari  kebudayaan Hindu-Buddha di Indo-bukti pengaruh dari  kebudayaan Hindu-Buddha di Indo- nesia. lembaga  pendidikan tersebut hanya mempe-lajarinesia. lembaga  pendidikan tersebut hanya mempe-lajari satu bidang saja, yaitu keagamaan.satu bidang saja, yaitu keagamaan.
  • 3. 3.3. Sosial keagamaan ;Sosial keagamaan ; Sebagian beragama Hindu, sebagian beragama Budha, danSebagian beragama Hindu, sebagian beragama Budha, dan sebagian yang lain Animisme.sebagian yang lain Animisme. 4.4. Sosial budaya ;Sosial budaya ; Sebelum Islam masuk ke bumi Nusantara, sudah terdapatSebelum Islam masuk ke bumi Nusantara, sudah terdapat banyak suku bangsa dengan sistem pemerintahan kerajaanbanyak suku bangsa dengan sistem pemerintahan kerajaan dengan agama negara Hindu atau Budha. Hal ini sangatdengan agama negara Hindu atau Budha. Hal ini sangat mempengaruhi kebiasaan-kebiasaan masyarakat dalammempengaruhi kebiasaan-kebiasaan masyarakat dalam beperikehidupan, yang pada akhirnya membentuk kebuda-beperikehidupan, yang pada akhirnya membentuk kebuda- yaan dilingkungan masyarakat tertentu.yaan dilingkungan masyarakat tertentu. Kondisi masyarakat daerah pesisir pada waktu itu, bisaKondisi masyarakat daerah pesisir pada waktu itu, bisa dikatakan lebih maju daripada daerah lainnya. Terutamadikatakan lebih maju daripada daerah lainnya. Terutama pesisir daerah pelabuhan, karena daerah pesisir inipesisir daerah pelabuhan, karena daerah pesisir ini digunakan sebagai pelabuhan dan pusat perdagangan.digunakan sebagai pelabuhan dan pusat perdagangan. Penduduk pesisir terkena percampuran budaya (akulturasi)Penduduk pesisir terkena percampuran budaya (akulturasi) dengan pedagang asing yang singgah.dengan pedagang asing yang singgah.
  • 4. Berbeda dengan daerah pedalaman yang lebihBerbeda dengan daerah pedalaman yang lebih tertutup dari budaya luar. Sehingga mereka lebihtertutup dari budaya luar. Sehingga mereka lebih condong pada kebudayaan nenek moyang merekacondong pada kebudayaan nenek moyang 
  • mereka dan sulit menerima kebudayaan dari luar.dan sulit menerima kebudayaan dari luar. C.EkonomiC.Ekonomi 1.1. Masyarakat di daerah pedalaman dominanMasyarakat di daerah pedalaman dominan menggantungkan kebutuhan hidupnya dari usahamenggantungkan kebutuhan hidupnya dari usaha cocok tanam (pertanian).cocok tanam (pertanian). 2. Bagi masyarakat pesisir, disamping pertanian juga2. Bagi masyarakat pesisir, disamping pertanian juga dari usaha perdagangan, utamanya bagi masyara-dari usaha perdagangan, utamanya bagi masyara- kat yang berdekatan dengan pelabuhan.kat yang berdekatan dengan pelabuhan.
  • 5. Peringatan 10 Muharram itu lebih dikenal sebagaiPeringatan 10 Muharram itu lebih dikenal sebagai perayaan hari Karbala. Djajadiningrat juga yakinperayaan hari Karbala. Djajadiningrat juga yakin dengan pendapat ini, karena keberadaan pengaruhdengan pendapat ini, karena keberadaan pengaruh bahasa Persia di beberapa tempat di Indonesia. Selainbahasa Persia di beberapa tempat di Indonesia. Selain itu, keberadaan Syeikh Siti Jenar dan Hamzah Fansuriitu, keberadaan Syeikh Siti Jenar dan Hamzah Fansuri dalam sejarah Indonesia menandakan adanyadalam sejarah Indonesia menandakan adanya pengaruh ajaran wpengaruh ajaran wihdatul wujudihdatul wujud  Al-Hallaj, seorang Sufi Al-Hallaj, seorang Sufi yang berasal dari tanah Persia.yang berasal dari tanah Persia. Catatan ;Catatan ; Djajadiningrat dikenal sebagai orang IndonesiaDjajadiningrat dikenal sebagai orang Indonesia pertama yang mempertahankan disertasi di Universitaspertama yang mempertahankan disertasi di Universitas Leiden Belanda pada 1913. Disertasinya itu berjudulLeiden Belanda pada 1913. Disertasinya itu berjudul Critisshe Beschouwing van de Sadjarah BantenCritisshe Beschouwing van de Sadjarah Banten ((Pandangan kritis Mengenai Sejarah Banten.Pandangan kritis Mengenai Sejarah Banten.

0 komentar:

Posting Komentar