1.
Pengertian Hari Akhir
Iman kepada hari akhir atau hari
kiamat adalah meyakini adanya kehidupan yang kekal abadi setelah hancurnya
alam semesta ini dan manusia akan mendapat balasan yang seadil-adilnya
tentang amal yang telah dilakukan sewaktu di dunia.Tentang kapan datangnya
hari kiamat, tidak ada yang dapat mengetahuinya termasuk Nabi dan Rasul
kecuali hanyalah Allah swt. Hari akhir sama dengan hari
kiamat. Para Ulama’ membagi kiamat menjadi dua macam, yaitu kiamat sugra dan
kiamat kubra.
a.
Kiamat Sugra, adalah kiamat
kecil, yaitu rusaknya sebagian makhluk, misalnya kematian dan terjadinya
bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus, banjir dan sebagainya.
b.
Kiamat Kubra, adalah kiamat
besar Adalah hancurnya alam semesta dengan segala isinya secara serempak,
atau berakhirnya seluruh kehidupan makhluk alam ini secara serempak.
Kapan terjadinya hari kiamat hanya Allah
yang tahu, tidak ada satu makhlukpun yang dapat mengetahui secara pasti kapan
kiamat terjadi (QS. Thoha : 15)
2.
Akal sehat manusia mestinya dapat
meyakini dan menerima adanya kehancuran alam semesta karena hal tersebut
pasti terjadi. Kehancuran total meliputi seluruh isi ala mini bukanlah hal
yang mustahil. Para ilmuan dan saintis telah bersepakat bahwa sesuatu yang
baru (makhluk), pasti ada awalnya dan menuju ke batas akhirnya, dan pada
saatitulah terjadi kehancuran.
Allah SWT.
berfirman :
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ (26) وَيَبْقَى
وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَام ِ
Artinya: Semua yang ada di bumi itu
akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan
kemuliaan. (QS. Ar-Rahman : 26-27)
Pada saat
terjadinya kiamat semua makhluk yang berwujud dan yang tidak berwujud, yang
bernyawa dan yang tidak, semuanya akan hancur luluh akibat dari maha dahsyatnya
goncangan bumi. Semua isi perut bumi dan yang tinggal di permukaannya
dimuntahkan, sehingga hancr berantakan. Manusia menjadi kebingungan, panic
dan ketakutan sambil saling bertanya satu sama lain, mengapa bumi menjadi
begini.
Perhatkan Firman
Allah SWT.:
إِذَا
زُلْزِلَتِ ٱلْأَرْضُ زِلْزَالَهَا
وَأَخْرَجَتِ ٱلْأَرْضُ أَثْقَالَهَا
وَقَالَ
ٱلْإِنسَٰنُ مَا لَهَا
يَوْمَئِذٍ
تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا
بِأَنَّ
رَبَّكَ أَوْحَىٰ لَهَا
Artinya: “Apabila bumi
digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), Dan bumi telah mengeluarkan
beban-beban berat (yang dikandung)nya, Dan manusia bertanya: "Mengapa
bumi (menjadi begini)?", Pada hari itu bumi menceritakan beritanya,
Karena Sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.”
(QS. Az-Zalzalah : 1 – 5) Mengenai kapan datangnya hari kiamat? Adalah tidak
ada yang tahu. Akan tetapi, allah dan Rasul-Nya member “rambu-rambu” berupa
aneka ragam ciri atau tanda yang menujukkan bahwa hari kiamat sudah dekat.
3.
Adapun tanda-tanda da ciri-ciri akan datangnya hari kiamat adalah :
1.
Dunia semakin kacau balau,
terjadi pembunuhan di mana-mana. Saking kacaunya, bahkan kejadian Saling
bunuh bisa terjadi antara orang-orang terdekat. Nabi Bersabda, “belum akan
datang kiamat sehingga seseorang membunuh tetangganya, saudaranya, dan
ayahnya.” (HR. Bukhari)
2.
Tidak ada lagi orang-orang yang
menyebut nama Allah. Satu cirri disebutkan lagi oleh Rasulullah SAW. “tidak
akan Kiamat sehingga tidak ada lagi di muka bumi orang yang menyebut, ‘Allah,
Allah.’” (HR. Muslim).
3.
Banyak perbutan keji dan mesum
(bahkan penguasa pun merestuinya), orang jujur dituduh khianat, dan orang
yang suka berkhianat malah diberi amanat. Tanda-tanda Kiamat tersebut
disebutkan oleh Nabi dalam hadis yang diriwayatkan al-Hakim. “demi Dia yang
jiwa Muhammad dalam genggaman-Nya. Tiada tiba Kiamat, melainkan telah merata
dan merajalela dengan terang-terangan segala perbuatan mesum dan keji,
pemutusan hubungan kekeluargaan, bersikap buruk dengan tetangga, orang yang
jujur dituduh khianat, dan orng yang berkhianat diberi amanat.”
4.
Banyak orang bersaing dalam
membangun rumah-rumah dan gedung yang megah. Nabi Bersabda, “ belum akan
datang Kiamat sehingga manusia berlomba-lomba dengan bangunan-bangunan yang
megah.” (HR. Bukhari)
5.
Banyak orang memilih bunuh diri
karena tidak kuasa menanggung beban hidup yang terlalu berat. Rasulullah
Bersabda : “belum terjadi kiamat sebelum ada seseorang yang melewati kuburan
lantas berkata, ‘alangkah baiknya sekiranya aku ditempat ini.’”
6.
Muncul binatang yang dapat
berbicara dengan manusia. Tanda ini pun kita ketahui dari firman Allah SWT.
Artinya: “Dan apabila Perkataan
telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi
yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa Sesungguhnya manusia dahulu tidak
yakin kepada ayat-ayat Kami (QS. An-Naml : 82)
7.
Bulan terbelah. Allah
menggambarkan tanda yang satu ini dalam Q.S. al-Qamar : 1 :
Artinya : “Telah dekat datangnya
saat itu dan telah terbelah bulan. (Q.S. al-Qamar : 1)
8.
Matahari terbit dari arah barat.
Diriwayatkan oleh imam Bukhari dan Muslim, menyebutkan satu tanda lagi “belum
akan tiba kiamat melainkan matahari tebit dari sebelah barat, maka seluruh
manusiaakan binasa. Jika terbit dari barat, seluruh manusia akan beriman.
Pada saat itu iman seseorang tidak lagi bermanfaat bagi dirinya, jika tidak
beriman sebelum itu, atau dia belum mengusahakandalam masa imannya”.
4.
Allah telah menciptakan beberapa
alam yang dilalui oleh makhluk-Nya terutama manusia, manusia telah menempati
tiga alam, yaitu alam azali, alam rahim, dan alam dunia. Alam azali ialah
tempat di mana ruh yang telah diciptakan Allah SWT. bertempat tinggal sebelum
bergabung dengan jasad. Alam rahim ialah tempat di mana cikal bakal manusia
berupa janin atau bayi bertempat tinggal selama lebih kurang Sembilan bulan.
Alam dunia ialah merupakan tempat manusia hidup setelah dilahirkan dari alam
rahim.
Sesuai
dengan kehendak Allah SWT. alam dunia ini akan hancur luluh yang disebut
dengan kiamat atau hari akhir.setelah hari akhir bui menjadi hancur, semua
makhluk akan mati, maka alam pun diganti dengan beberapa alam baru yang
disebut alam gaib yaitu; alam barzah/kubur, alam akhirt/mahsyar, alam hisab,
mizan, surge dan neraka.
Berikut
ini penjelasan tentang beberap ala gaib yang berhubungan dengan hari akhir,
yaitu:
A.
Alam Barzah
Barzah artinya ”pembatas” atau
“pemisah”, yaitu alam yang ada di antara alam dunia dengan alam akhirat.
Kehidupan alam barzah bagaikan kehidupan transit di antara tempat berangkat
dan tempat yang dituju.
Alam barzah juga disebut sebagai
alam kubur. Alam ini dihuni oleh umat manusia sesudah mati, sebelum datangnya
hari akhir, sebagai tanda berakhirnya kehidupan dunia dan berawalnya
kehidupan akhirat.di ala mini semua ruh orang yang sudah meninggal berkumpul
menunggu pembangkitan (yaumul ba’ats) dan di ala mini juga manusia akan
berlaku kenikmatan dan siksa kubur.
Bagi
orang yang beriman dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya ketika di dunia, ia
akan mendaptkan kenikmatan kubur. Sebaliknya, bagi orang yang tidak beriman,
ia akan mendaptkan siksa yang amat pedih. Dalil tentang adanya alam kubur
adalah Firman Allah dalam surat al-Mumtahanah ayat 13, yaitu:
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan penolongmu kaum yang
dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat
sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa.
(QS. Al-Mumtahanah : 13)
B.
Alam Mahsyar
Mahsyar
artinya tempat berkumpul. Alam mahsyar ialah tempat berkumpulnya semua
manusia setelah dibangkitkan dari kubur pada hari kiamat unuk menunggu
pengadilan dari Allah SWT. Semua manusia akan dibangkitkan dari kubur
kemudian akan dikumpulkan di sebuah tempat yang sangat luas, yang dinamakan
padang mahsyar. Semua manusia tanpa kecuali akan dikumpulkan untuk menjalani
pengadilan Allah, sehingga setiap manusia bakal bersiap-siap
mempertanggungjawabkan amal masing-masing.
Di
padang mahsyar semua orang sibuk dengan urunsannya masing-masing. Setiap
orang tidak lagi peduli dengan orang lain, meskipun anak terhadap orang tua
atau sebaliknya. Tidak ada lagi tolong-menolong atau saling membantu, untuk
sekedar tegur sapa pun tidak bisa walau dengan sanak saudara atau keluarga.
Allah SWT. berfirman:
Artinya:
“Karib Kerabat dan anak-anakmu sekali-sekali tiada bermanfaat bagimu pada
hari kiamat. Dia akan memisahkan antara kamu. dan Allah Maha melihat apa yang
kamu kerjakan.” (QS. Al-Mumtahanah : 3)
C.
Hisab
Hisab
artinya penghitungan”. Setelah manusia dibangkitkan dari alam kubur, lalu
dikumpulkan di padang mahsyar, tahap berikutnya adalahpenghitungan amal
manusia selama berada di dunia.setiap perbuatan, sikap perilaku, tindakan dan
ucapan dihitung dan harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allas SWT.,dan
pengadilan itu akan dipimpin oleh hakim tunggal, yaitu Allah SWT., sehingga
tidak akan terjadi kedzaliman atau kecurangan di dalam memutuskan suatu
perkara manusia.
Pada
saat itu suasna sanagat mencekam dan menakutkan. Proses penerimaan catatan
amal dilakukan dengan cara yang berbeda . ada yang menerima dengan tangan
kanan, ada yang dengan tangan kiri, ada pula yang menerimanya dengan wajah
yang riang dan ada pula yang menerimanya dengan wajah murung dan penuh
kesedihan dan penyesalan. Allah berfirman :
Artinya: “Adapun orang yang
diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, Maka Dia akan diperiksa dengan
pemeriksaan yang mudah, Dan Dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama
beriman) dengan gembira. Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya dari
belakang, Maka Dia akan berteriak: "Celakalah aku". Dan Dia akan
masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). Sesungguhnya Dia dahulu (di
dunia) bergembira di kalangan kaumnya (yang sama-sama kafir). (QS.
Al-Insyiqaq : 7 – 12 )
D.
Mizan
Mizan menurut bahasa berarti “
timbangan”. Menurut istilah mizan ialah timbangan untuk mengukur amal
perbuatan manusia selama di dunia, antara amal yang baik dan yang jelek.
Semua amal akan ditimbang tanpa kecuali baik yang terlihat maupun yang tidak.
Hasil timbangan itulah yang akan menentukan nasib manusia di akhirat, bakal
sengsara atau bahagia. Jika timbangan kebaikannya lebih berat dari
keburukannya, maka kenikmatan surge akan menyambutnya. Namun, bagi timbangan
amal jelek atau dosanya lebih berat, maka nyala api neraka siap melahapnya.
Allah SWT. berfirman :
Artinya:
“Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, Maka Tiadalah
dirugikan seseorang barang sedikitpun. dan jika (amalan itu) hanya seberat
biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. dan cukuplah Kami sebagai
Pembuat perhitungan. (QS. Al-Anbiya : 47).
E.
Surga
Surga
adalah tempat yang penuh kesenangan dan kebahagiaan. Surga diperuntukan bagi
orang-orang yang taat dan ikhlas beribadah kepada Allah SWT. kebahagiaan
surga dan kenikmatannya tidak dapat ditandingi dengan kebahagiaan di dunia.
Setelah
manusia ditimbang amalnya, mereka terbagi dua golongan yang disebut dengan
Ashabul Yamin dan Ashabus Syimal. Ashabul Yamin artinya golongan kanan, yaitu
orang-orang yang shaleh dan taat beribadah mereka mendpatkan keuntungan
dengan masuk surga. Ashabus Syimal artinya golongan kiri, yaitu orang-orang
yang ketika di dunia tidak melakukan ibadah kepada Allah, mereka akan
dimasukan kedalam neraka.
Surga
itu ada tujuh macam, yaitu :
a.
Jannatul Firdaus
b.
Janatun Na’im
c.
Janatu And
d.
Janatu Ma’wa
e.
Janatu Khulud
f.
Darur Qarar
g.
Darus Salam
F.
Neraka
Neraka adalah suatu tempat yang ada di
akhirat, yang penuh penderitaan dan tdiak menyenangkan diperuntukan bagi
orang-orang kafir, orang yang tidak mau beribadah kepada Allah dan
orang-orang yang durhaka kepada-Nya.
Gambaran
orang-orang yang ditempatkan di neraka sangatlah menderita. Panasnya api
neraka jauh lebih panas dari pada api yang ada di dunia. Allah SWT. berfirman
:
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang
yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam
neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit
yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana.” (QS.An-Nisa : 56)
Rasa
sakit dan penderitaan di dalm neraka tidak ada bandingannya. Mereka merasakan
sakit yang tiada henti dan tiada tara. Pedihnya siksa neraka dapat kita
ketahui dari ayat-ayat Al-Qur’an. Perhatikan Firman Allah SWT. :
Artinya : “Di hadapannya ada
Jahannam dan Dia akan diberi minuman dengan air nanah, Diminumnnya air nanah
itu dan hampir Dia tidak bisa menelannya dan datanglah (bahaya) maut
kepadanya dari segenap penjuru, tetapi Dia tidak juga mati, dan dihadapannya
masih ada azab yang berat.” (QS. Ibrahim : 16-17)
Allah
SWT. menciptakan neraka sebanyak tujuh macam, yaitu sebagai berikut :
a.
Neraka Jahanam
b. Neraka Jahim
c. Neraka Sa’ir
d. Neraka Ladza
e. Neraka Saqar
f. Neraka Hawiyah
g. Neraka Hutomah
5. Sebagai muslim yang beriman, kita harus
memiliki perilaku yang mencerminkan keimanan kita terhadp hari akhir, yang di
antaranya adalah sebagai berikut :
1.
Perilaku kreatif
2. Perilaku optimis dan penuh
semangat juang
3. Perilaku menghindari maksiat
4. Perilaku ikhlas beramal, baik
beribadah, bekerja maupun belajar
5. Perilaku tawadu’ atau rendah hati
|